Sabtu, 01 Oktober 2011


  RENCANA PELAKSANAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah                 : SMP Negeri 18 Malang
Mata Pelajaran                : Geografi
Kelas/Semester                : IX / 1
Standar Kompetensi        : 5. Memahami hubungan manusia dengan bumi
Kompetensi Dasar           : 5.1 Menginterpretasi peta tentang pola dan bentuk-bentuk
         muka bumi
Indikator                          : 5.1.1 Mengidentifikasi bentuk-bentuk muka bumi pada peta
Alokasi Waktu                  : 2 x 40 Menit
A.    Tujuan Pembelajaran
Setelah melaksanakan pembelajaran ini, siswa dapat:
1. Menjelaskan tentang pengertian interpretasi (penafsiran) peta
2. Mendeskripsikan tentang bentuk-bentuk alamiah(bentang alam) kenampakan di muka
    bumi
3. Mendeskripsikan tentang bentuk-bentuk buatan manusia (bentang budaya) pada
    kenampakan di muka bumi
4. Mengidentifikasi berbagai bentuk muka bumi melalui symbol pada peta
5. Mengidentifikasi berbagai bentuk muka bumi melalui warna peta
6. Mengidentifikasi berbagai bentuk muka bumi melalui kontur  peta
C.       Materi Pokok
1.      Pengertian interpretasi peta
2.      Bentuk- bentuk kenampakan muka bumi
                                  a.      bentang alam
                                 b.      bentang budaya
3.      Mengidentifikasi berbagai bentuk muka bumi
                                  a.      melalui simbol peta
                                 b.      melalui warna peta
                                  c.      melalui kontur peta (penjelasan terlampir)
D.       Model, Metode, Sumber, Media, dan Alat Pembelajaran
Metode dan model
Metode pembelajaran   : ceramah, diskusi, dan tanya jawab
  Model pembelajaran     : TPS (Think Pair Share)
Sumber
-          Sutarto. 2008. IPS untuk SMP/MTS Kelas IX. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
-          Fattah,Sanusi. 2008. IPS untuk SMP/MTS Kelas IX. Jakarta: Teguh Karya
-          Sukmayani, dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Social 3 Untuk SMP/Mts Kelas IX (BSE). Jakarta: Pusat perbukuan Depdiknas.
Media
-          Atlas (Peta Jawa Timur)
-          Lembar Kerja Siswa
E.     Langkah Pembelajaran
No
Kegiatan
Waktu
1.
Kegiatan Pendahuluan:
1.      Membuka dengan salam
2.      Guru memberikan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan: “ ada yang suka jalan-jalan?.
Sudah pernah jalan-jalan ke Inggris? Tau ndak jalan menuju Inggris dari Malang?. Lalu dikaitkan dengan peta
3.      Guru memberikan motivasi kepada siswa dengan menyampaikan manfaat setelah mempelajari interpretasi peta dan tujuan pembelajaran

10’
      
2.
Kegiatan Inti:
1. Guru membagikan Lembar Soal tentang materi interpretasi peta, bentuk-bentuk bentang alam dan budaya, berbagai bentuk muka bumi yang dilihat dari symbol, warna, kontur peta
2.  Siswa mulai mengerjakan lembar soal secara mandiri (think)
3.  Siswa diminta membentuk kelompok secara berpasang-pasangan
4.  Siswa mulai mendiskusikan jawaban secara berpasangan dengan kelompok pasangannya (pair)
5.  Siswa membacakan hasil diskusi didepan kelas (share)
6.  Guru memberi tanggapan dan tambahan tentang presentasi siswa

60’

3.
Kegiatan Penutup:
1.Siswa bersama guru menyimpulkan materi pelajaran.
2.Guru memberikan tindak lanjut berupa Pekerjaan Rumah (PR) untuk mempelajari materi selanjutnya
Guru menutup pelajaran dengan salam

15’

F.     Penilaian
·         Prosedur Penilaian
1.      Penilaian Proses
·      Jenis Penilaian
1.      Non tes
·      Instrument dan Kriteria Penilaian (terlampir)


Malang, 21 Juli 2011

      Mengetahui,
Guru Pamong,                                                                         Guru Praktikan



     M. Amrozhi Hamidi, S.Pd                                                    Febri Permitasari
     NIP. 131 993 450                                                                   NIM. 108821417237

Kepala Sekolah,




Drs. Edy Sugiharto
  NIP  




LAMPIRAN 1

RINGKASAN MATERI PEMBELAJARAN

1.    Definisi menginterpretasi peta
Merupakan penafsiran terhadap peta dapat berupa penafsiran fisis atau penafsiran yang berhubungan dengan budi daya manusia.
a)      Penafsiran fisis  yaitu membuat penafsiran terhadap kenampakan fisik tanpa menghubungkan dengan kehidupan manusia.
b)      Penafsiran budi daya manusia yaitu penafsiran yang dilakukan dengan menghubungkan kenampakan bumi danhasil budi daya manusia
2.    Simbol untuk menggambarkan kenampakan di muka bumi
a.    Bentuk-bentuk  alamiah
Ø Sungai
Sungai adalah aliran air tawar di permukaan bumi dengan alur yang terbentuk secara alami. Aliran sungai berawal dari sumber air di hulu dan berakhir di muara. Hulu terdapat di daerah-daerah pegunungan, dan muara dapat berada di laut, danau, atau sungai yang lebih besar. Dalam peta, sungai digambarkan sebagai garis bebas (sesuai aliran) berwarna biru muda dilengkapi keterangan yang ditulis dengan huruf miring(italic). Garis tersebut akan selalu berakhir dibatas lautan, danau, atau sungai besar lain.
Ø  Rawa, Danau, dan waduk
Rawa merupakan wilayah daratan yang digenangi air, biasanya berada di dataran rendah
atau di daerah pantai. Adapun danau adalah daratan luas yang digenangi air,  sedangkan waduk
adalah danau buatan. Keduanya biasanya terletak di dataran tinggi. Pada peta, danau dan waduk
digambarkan dengan simbol area berwarna biru, sedangkan rawa digambarkan dengan simbol area berwarna hijau dengan garis putus-putus.
    
Ø Dataran, perbukitan, dan pegunungan
1.    Dataran
Dataran dapat berupa dataran rendah ataupun dataran tinggi (plateau/plato).
2.    Bukit/Perbukitan
Bukit adalah bagian permukaan bumi yang lebih tinggi dari dataran, tetapi lebih rendah dari gunung (􀁲 200 – 300 m). Perbukitan adalah rangkaian bukit-bukit.
3.    Pegunungan
Pegunungan adalah bagian permukaan bumi yang tinggi, jauh lebih tinggi dari dataran sekitarnya (>620 m) Di dalam peta, dataran, perbukitan, dan pegunungan digambarkan dengan warna hijau hingga cokelat tua atau ungu kehitaman.

§ Hijau tua : 0 – 100 m
§ Hijau muda : 100 – 400 m
§ Kuning : 400 – 1.000 m
§ Cokelat muda : 1.000 – 1.500 m
§ Cokelat tua : 1.500 – 3.000 m

Ø Gunung
Gunung adalah muka bumi berbentuk kerucut atau kubah yang berdiri sendiri. Gunung menjulang ke atas lebih tinggi dari daerah sekitarnya. Ketinggian minimal sekitar 600 meter. Gunung dibedakan atas gunung aktif (gunung api) dan gunung mati. Simbol gunung api pada peta adalah segitiga sama kaki berwarna merah. Gunung mati digambarkan dengan segitiga sama kaki berwarna hitam.
b.    Bentuk-bentuk buatan manusia
Ø Jalan
Jalan adalah jalur sirkulasi yang dibuat oleh manusia (untuk pejalan kaki atau kendaraan). Jalan berfungsi menghubungkan satu tempat dan tempat lain. Jalan dibedakan atas jalan besar (utama) dan jalan-jalan kecil (sekunder). Dalam peta, jalan digambarkan dengan garis berwarna merah.
Ø Jalan kereta api
Jalan/ rel kereta api adalah jalur untuk kereta api, yang menghubungkan satu tempat ke tempat lain. Dalam peta, rel kereta api digambarkan dengan garis lurus hitam/abu-abu atau garis hitam lebar beruas-ruas.
Ø Berbagai tempat penting
Beberapa simbol digunakan untuk menandai berbagai tempat yang dianggap penting, di antaranya ibukota negara/provinsi, bandara, pelabuhan, dan sebagainya. Perhatikan contoh simbol tempat tempat penting pada gambar berikut
         Keterangan :
v Ibu kota negara
v Kota besar
v Kota kecil
v Masjid
v Bandar udara
v Pelabuhan laut
3.    Mengenali berbagai bentuk muka bumi
a.    Bentuk muka bumi melalui simbol peta
v Simbol peta adalah tanda-tanda dalam peta yang digunakan untuk menunjukkan berbagai ciri atau keistimewaan pada peta. Simbol bersifat konvensional. Artinya, simbol peta merupakan bentuk umum dan sederhana yang mudah dipahami semua orang. Namun, setiap peta/atlas akan memberikan informasi dalam legenda.
v Legenda adalah bagian peta yang memuat keterangan dari simbol-simbol yang terdapat dalam peta agar dapat dipahami. Jadi, setiap kali membaca peta/atlas kalian harus menemukan legenda untuk mencocokkan arti dari berbagai simbol yang digunakan.
b.    Bentuk muka bumi melalui warna peta
Untuk membedakan ketinggian tempat (di daratan) digunakan warna hijau muda, kuning, cokelat, hingga cokelat tua atau ungu kehitam hitaman.
- warna hijau untuk dataran rendah;
- warna kuning untuk daerah lebih tinggi (perbukitan);
- cokelat, cokelat tua, dan ungu kehitaman untuk pegunungan tinggi;
Untuk membedakan kedalaman (di perairan)
digunakan warna biru sangat muda hingga biru tua. Semakin tua menunjukkan bahwa perairan semakin dalam.
c.    Bentuk muka bumi melalui kontur peta
Kontur (garis ketinggian) adalah garis yang menghubungkan tempat-tempat pada peta yang berketinggian sama dari permukaan laut rata-rata. Dengan bantuan garis kontur, pembaca peta dapat mengetahui ketinggian suatu tempat, dengan memperhatikan beberapa prinsip berikut.
v Garis-garis kontur menghubungkan titik-titik yang sama tinggi.
v Garis kontur tidak pernah bertemu.
v Jarak antara garis kontur menunjukkan tingkat kelandaian/kecuraman suatu lereng. Jika garis kontur berimpit, tempat tersebut memiliki lereng curam.
v Garis yang melengkung ke dalam menunjukkan adanya cekungan (dapat mewakili lekukan/alur lereng perbukitan/pegunungan.
.
            Gambar Peta yang memnggunakan garis kontur untuk membedakan ketinggian (Peta kontur).



                       













LAMPIRAN 2
LEMBAR KERJA SISWA

Amatilah Peta Sumatra, kemudian gambarkan simbol pada istilah-istilah bentuk muka bumi yang digunakan pada peta tersebut!
No
Bentuk muka bumi
Gambar
Keterangan
1





2





3





4





5





6





7





8





9





10








INSTRUMEN DAN KRITERIA PENILAIAN

1.      Penilaian Proses
 (dilakukan selama proses pembelajaran)
No.
Nama
Siswa
Aspek yang dinilai
Skor
bertanya
kinerja
kerjasama













Rubrik Penskoran
Skor
Deskripsi
Bertanya
Kinerja
Kerjasama
4
Bertanya lebih dari 4 kali
Antusias mau dan mampu membantu rekan, tidak pernah komunikasi hal lain
Mampu mengorganisir rekan dengan baik
3
Bertanya 3-4 kali
Antusias, tidak pernah komunikasi hal lain
Mampu bekerjasama dengan baik
2
Bertanya 1-2 kali
Mengerjakan tugas, pernah komunikasi hal lain
Bisa bekerjasama
1
Tidak pernah bertanya
Mengerjakan dengan terpaksa, sering komunikasi hal lain
Tidak mampu bekerjasama

Penskoran dan kriteria penilaian
a.              tiap aspek rentang skor antara 1 – 4
b.              kriteria pemberian skor :
sangat baik                  : 4
baik                              : 3
kurang baik                  : 2
buruk                           : 1
c.              nilai ideal 100
d.             jumlah skor seluruh aspek minimal 10 maksimal 20
e.               




0 komentar:

Posting Komentar