RENCANA PELAKSANAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Sekolah : SMP Negeri 18 Malang
Mata Pelajaran
: Geografi
Kelas/Semester
: IX / 1
Standar Kompetensi : 5. Memahami
hubungan manusia dengan bumi
Kompetensi Dasar : 5.1 Menginterpretasi
peta tentang pola dan bentuk-bentuk
muka bumi
Indikator
:
5.1.1 Mengidentifikasi bentuk-bentuk muka bumi pada peta
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah
melaksanakan pembelajaran ini, siswa dapat:
1. Menjelaskan tentang
pengertian interpretasi (penafsiran) peta
2. Mendeskripsikan tentang bentuk-bentuk alamiah(bentang alam) kenampakan
di muka
bumi
3. Mendeskripsikan
tentang bentuk-bentuk buatan manusia (bentang budaya) pada
kenampakan di muka bumi
4. Mengidentifikasi berbagai bentuk muka bumi melalui symbol pada peta
5. Mengidentifikasi berbagai bentuk muka bumi melalui warna peta
6. Mengidentifikasi berbagai
bentuk muka bumi melalui kontur peta
C.
Materi Pokok
1. Pengertian interpretasi peta
2. Bentuk- bentuk kenampakan muka bumi
a.
bentang alam
b.
bentang budaya
3. Mengidentifikasi berbagai bentuk muka bumi
a.
melalui simbol peta
b.
melalui warna peta
c.
melalui kontur peta (penjelasan
terlampir)
D.
Model, Metode, Sumber, Media, dan Alat Pembelajaran
Metode dan model
Metode
pembelajaran : ceramah, diskusi, dan
tanya jawab
Model
pembelajaran : TPS (Think Pair Share)
Sumber
-
Sutarto.
2008. IPS untuk SMP/MTS Kelas IX.
Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
-
Fattah,Sanusi.
2008. IPS untuk SMP/MTS Kelas IX.
Jakarta: Teguh Karya
-
Sukmayani, dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Social 3 Untuk SMP/Mts
Kelas IX (BSE). Jakarta: Pusat perbukuan Depdiknas.
Media
-
Atlas
(Peta Jawa Timur)
-
Lembar
Kerja Siswa
E. Langkah
Pembelajaran
No
|
Kegiatan
|
Waktu
|
1.
|
Kegiatan Pendahuluan:
1.
Membuka dengan salam
2.
Guru
memberikan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan: “ ada yang suka
jalan-jalan?.
Sudah pernah
jalan-jalan ke Inggris? Tau ndak jalan menuju Inggris dari Malang?. Lalu
dikaitkan dengan peta
3.
Guru memberikan motivasi kepada siswa dengan menyampaikan
manfaat setelah mempelajari interpretasi peta dan tujuan pembelajaran
|
10’
|
2.
|
Kegiatan Inti:
1. Guru membagikan Lembar Soal tentang materi
interpretasi peta, bentuk-bentuk bentang alam dan budaya, berbagai bentuk
muka bumi yang dilihat dari symbol, warna, kontur peta
2. Siswa mulai mengerjakan lembar soal secara
mandiri (think)
3. Siswa diminta membentuk kelompok secara
berpasang-pasangan
4. Siswa mulai mendiskusikan jawaban secara
berpasangan dengan kelompok pasangannya (pair)
5. Siswa membacakan hasil diskusi didepan kelas
(share)
6. Guru memberi tanggapan dan tambahan tentang
presentasi siswa
|
60’
|
3.
|
Kegiatan Penutup:
1.Siswa bersama guru menyimpulkan materi pelajaran.
2.Guru memberikan tindak lanjut berupa Pekerjaan Rumah (PR) untuk mempelajari materi selanjutnya
Guru menutup pelajaran dengan
salam
|
15’
|
F.
Penilaian
·
Prosedur Penilaian
1.
Penilaian Proses
·
Jenis Penilaian
1.
Non tes
·
Instrument dan Kriteria Penilaian
(terlampir)
Malang, 21 Juli 2011
Mengetahui,
Guru Pamong, Guru Praktikan
M. Amrozhi Hamidi, S.Pd Febri Permitasari
NIP. 131 993 450 NIM. 108821417237
Kepala Sekolah,
Drs.
Edy Sugiharto
NIP
LAMPIRAN 1
RINGKASAN MATERI PEMBELAJARAN
1.
Definisi menginterpretasi peta
Merupakan
penafsiran terhadap peta dapat berupa penafsiran fisis atau penafsiran yang
berhubungan dengan budi daya manusia.
a) Penafsiran fisis yaitu membuat penafsiran terhadap kenampakan fisik tanpa menghubungkan dengan kehidupan
manusia.
b) Penafsiran budi daya manusia yaitu
penafsiran yang dilakukan dengan
menghubungkan kenampakan bumi danhasil budi daya manusia
2.
Simbol untuk menggambarkan kenampakan di muka
bumi
a.
Bentuk-bentuk
alamiah
Ø Sungai
Sungai
adalah aliran air tawar di permukaan bumi dengan alur yang terbentuk secara
alami. Aliran sungai berawal dari sumber air di hulu dan berakhir di muara.
Hulu terdapat di daerah-daerah pegunungan, dan muara dapat berada di laut,
danau, atau sungai yang lebih besar. Dalam peta, sungai digambarkan sebagai
garis bebas (sesuai aliran) berwarna biru muda dilengkapi keterangan yang
ditulis dengan huruf miring(italic). Garis tersebut akan selalu berakhir
dibatas lautan, danau, atau sungai besar lain.
Ø
Rawa, Danau, dan waduk
Rawa
merupakan wilayah daratan yang digenangi air, biasanya berada di dataran rendah
atau
di daerah pantai. Adapun danau adalah daratan luas yang digenangi air, sedangkan
waduk
adalah
danau buatan. Keduanya biasanya terletak di dataran tinggi. Pada peta, danau dan waduk
digambarkan
dengan simbol area berwarna biru, sedangkan rawa digambarkan dengan simbol area berwarna hijau dengan garis putus-putus.
Ø
Dataran, perbukitan, dan pegunungan
1. Dataran
Dataran dapat berupa dataran rendah
ataupun dataran tinggi (plateau/plato).
2. Bukit/Perbukitan
Bukit
adalah bagian permukaan bumi yang lebih tinggi dari dataran, tetapi lebih
rendah dari gunung ( 200 – 300 m). Perbukitan adalah rangkaian
bukit-bukit.
3. Pegunungan
Pegunungan
adalah bagian permukaan bumi yang tinggi, jauh lebih tinggi dari dataran
sekitarnya (>620 m) Di dalam peta, dataran, perbukitan, dan pegunungan
digambarkan dengan warna hijau hingga cokelat tua atau ungu kehitaman.
§ Hijau tua : 0 – 100 m
§ Hijau muda : 100 – 400 m
§ Kuning : 400 – 1.000 m
§ Cokelat muda : 1.000 – 1.500 m
§ Cokelat tua : 1.500 – 3.000 m
Ø
Gunung
Gunung
adalah muka bumi berbentuk kerucut atau kubah yang berdiri sendiri. Gunung
menjulang ke atas lebih tinggi dari daerah sekitarnya. Ketinggian minimal
sekitar 600 meter. Gunung dibedakan atas gunung aktif (gunung api) dan gunung
mati. Simbol gunung api pada peta adalah segitiga sama kaki berwarna merah.
Gunung mati digambarkan dengan segitiga sama kaki berwarna hitam.
b.
Bentuk-bentuk buatan manusia
Ø Jalan
Jalan
adalah jalur sirkulasi yang dibuat oleh manusia (untuk pejalan kaki atau
kendaraan). Jalan berfungsi menghubungkan satu tempat dan tempat lain. Jalan
dibedakan atas jalan besar (utama) dan jalan-jalan kecil (sekunder). Dalam
peta, jalan digambarkan dengan garis berwarna merah.
Ø Jalan kereta api
Jalan/
rel kereta api adalah jalur untuk kereta api, yang menghubungkan satu tempat ke
tempat lain. Dalam peta, rel kereta api digambarkan dengan garis lurus
hitam/abu-abu atau garis hitam lebar beruas-ruas.
Ø Berbagai tempat
penting
Beberapa
simbol digunakan untuk menandai berbagai tempat yang dianggap penting, di
antaranya ibukota negara/provinsi, bandara, pelabuhan, dan sebagainya. Perhatikan
contoh simbol tempat tempat penting pada gambar berikut
Keterangan :
v Ibu kota negara
v Kota besar
v Kota kecil
v Masjid
v Bandar udara
v Pelabuhan laut
3.
Mengenali berbagai bentuk muka bumi
a.
Bentuk muka bumi melalui simbol peta
v
Simbol peta adalah tanda-tanda dalam peta yang digunakan untuk menunjukkan berbagai
ciri
atau keistimewaan pada peta.
Simbol bersifat konvensional. Artinya, simbol peta merupakan bentuk umum dan sederhana yang mudah dipahami semua orang. Namun, setiap peta/atlas akan
memberikan informasi
dalam legenda.
v
Legenda adalah bagian peta yang memuat keterangan dari simbol-simbol yang
terdapat dalam peta agar dapat dipahami. Jadi, setiap kali membaca peta/atlas
kalian harus menemukan legenda untuk mencocokkan arti dari berbagai simbol yang
digunakan.
b.
Bentuk muka bumi melalui warna peta
Untuk
membedakan ketinggian tempat (di daratan) digunakan warna hijau muda, kuning,
cokelat, hingga cokelat tua atau ungu kehitam hitaman.
-
warna hijau untuk dataran rendah;
-
warna kuning untuk daerah lebih tinggi (perbukitan);
-
cokelat, cokelat tua, dan ungu kehitaman untuk pegunungan tinggi;
Untuk
membedakan kedalaman (di perairan)
digunakan
warna biru sangat muda hingga biru tua. Semakin tua menunjukkan bahwa perairan
semakin dalam.
c.
Bentuk muka bumi melalui kontur peta
Kontur
(garis ketinggian) adalah garis yang menghubungkan tempat-tempat pada peta yang
berketinggian sama dari permukaan laut rata-rata. Dengan bantuan garis kontur,
pembaca peta dapat mengetahui ketinggian suatu tempat, dengan memperhatikan
beberapa prinsip berikut.
v Garis-garis kontur menghubungkan
titik-titik yang sama tinggi.
v Garis kontur tidak pernah bertemu.
v Jarak antara garis kontur menunjukkan
tingkat kelandaian/kecuraman suatu lereng. Jika garis kontur berimpit, tempat
tersebut memiliki lereng curam.
v Garis yang melengkung ke dalam menunjukkan
adanya cekungan (dapat mewakili lekukan/alur lereng perbukitan/pegunungan.
.
Gambar Peta yang
memnggunakan garis kontur untuk membedakan ketinggian (Peta kontur).
LAMPIRAN
2
LEMBAR KERJA SISWA
Amatilah Peta Sumatra, kemudian gambarkan simbol pada
istilah-istilah bentuk muka bumi yang digunakan pada peta tersebut!
No
|
Bentuk muka bumi
|
Gambar
|
Keterangan
|
1
|
|
|
|
2
|
|
|
|
3
|
|
|
|
4
|
|
|
|
5
|
|
|
|
6
|
|
|
|
7
|
|
|
|
8
|
|
|
|
9
|
|
|
|
10
|
|
|
|
INSTRUMEN DAN KRITERIA
PENILAIAN
1.
Penilaian Proses
(dilakukan selama proses pembelajaran)
No.
|
Nama
Siswa
|
Aspek yang dinilai
|
Skor
|
||
bertanya
|
kinerja
|
kerjasama
|
|||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Rubrik Penskoran
Skor
|
Deskripsi
|
||
Bertanya
|
Kinerja
|
Kerjasama
|
|
4
|
Bertanya lebih dari 4 kali
|
Antusias mau dan mampu membantu rekan, tidak
pernah komunikasi hal lain
|
Mampu mengorganisir rekan dengan baik
|
3
|
Bertanya 3-4 kali
|
Antusias, tidak pernah komunikasi hal lain
|
Mampu bekerjasama dengan baik
|
2
|
Bertanya 1-2 kali
|
Mengerjakan tugas, pernah komunikasi hal lain
|
Bisa bekerjasama
|
1
|
Tidak pernah bertanya
|
Mengerjakan dengan terpaksa, sering
komunikasi hal lain
|
Tidak mampu bekerjasama
|
Penskoran dan kriteria
penilaian
a.
tiap aspek rentang skor antara 1 –
4
b.
kriteria pemberian skor :
sangat
baik : 4
baik : 3
kurang
baik : 2
buruk : 1
c.
nilai ideal 100
d.
jumlah skor seluruh
aspek minimal 10 maksimal 20
e.
0 komentar:
Posting Komentar