Senin, 30 Mei 2011

PPS Betako Merpati Putih


            Merpati Putih adalah Perguruan Pencak Silat yang ilmiah, tidak ada mantra dan klenik. Semua realitas dan logis. Kemampuan pesilat Merpati Putih mematahkan benda-benda keras seperti kikir, baja, gagang pompa, pipa beton, dsb. didapat dari zat yang disebut Adenose Triposphat (ATP). Setiap saat kita melakukan suatu kegiatan yang tidak kita sadari yaitu bernapas. Menghirup napas bisa dikatakan sebagai usaha membersihkan paru-paru. Peristiwa pernapasan melibatkan oksigen (zat asam), sehingga terjadilah peristiwa kimiawi yang disebut oksidasi dan menimbulkan panas atau energi.

           Dalam teori listrik, kekurangan satu elektron dari satu atom akan menimbulkan gaya listrik. Ketika kita menghirup napas yang kemudian ditahan, akan terjadi pula kekurangan zat asam. Pada saat berlangsung kekurangan ini, timbul suatu zat baru yang sangat aktif untuk membantu mempercepat pengulangan peristiwa kimiawi tadi. Zat ini dikenal sebagai Adenose Triposphat atau disingkat ATP. Tenaga yang ditimbulkan ATP ini adalah 5 kali tenaga yang dihasilkan oleh peristiwa oksidasi itu sendiri.


driquw

RUMPUT LIAR
Q gag berharap tuk jadi bunga..
Karna ia kn layu seiring berjalannya waktu

Q jg takkan mampu tuk menjdi Sang mawar,,
Tll indah bagiku,, namun rapuh dan mudah berguguran..
Q pun sadar,, q bukanlah melati anggun nan cantik,,
Yg berikan ketntaman pda yg memandang

Q hanyalah rumput liar..tak sedap dipandang..
Sering menggnggu pandangan
Dan sering merepotkan manusia..

Tp asal qt tahu,,
Rumput liar bisa hidup dalam kondisi apapun..
Meski terhempas, meski terinjak..
Walau tersakiti pun

Ia akan tetp tegar berdiri
Takkan layu dimakan waktu
Takkan gugur tertiup Sang bayu..

Puisi cinta seorang pesilat

Cinta..


Bagai sbuah PERTANDINGAN saat dijalani..

Berbagai SERANGAN silih berganti PATAHKAN hati..

SAPUAN rindu pda kalbu,,

GUNTINGAN cemburu pd hatiquw,,

Dan PUKULAN curiga yg menghantam relung jiwa..

Kian JATUHKAN aq dlm GELANGGANG cnta ini,,

Tetaplah kau jdi OFFICIAL hatiquw..

Brikan q TEKNIK unt kalahkan smua ini..

Q kn prcya spenuhnya padamu..

Dan kn q titipkan jantung hatiku padamu

puisi quw

Takkan menyerah

Alunan syahdu sayup dalam pagi
Bersambut hangat terangnya
Sang mentari awali hari
Terangi hamparan dunia
bersanding sejuknya embun menanti..
Quw langkahkan kaki tuk tetap meraih mimpi
Meski harus terjatuh dan terjatuh lagi

Semangat takkan pernah boleh meluruh jatuh..
Walau detak jantung nyaris tak terasa..
Meski nadi terptus tersayat pisau2 khidupan..
Dan darah tlah membeku terdiam
Perjuangan akn terus berjalan..
Hngga raga bersemayam...

Save our earth with TREMBESI


Save our earth with TREMBESI
Dalam rangka gerakan one man one tree, pemerintah menggalakkan penanaman pohon Trembesi (Ki Hujan) di seluruh wilayah Republik Indonesia tercinta karena berdasarkan hasil penelitian Dr. Ir. Endes N Dahlan,, Dosen Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor bahwa pohon trembesi merupakan tanaman yang memiliki keunggulan dalam menyerap karbondioksida (CO2), setiap pohon dapat menyerap sebanyak 28,5 Ton/tahun sehingga sangat cocok untuk penghijauan yang pada akhirnya berguna sebagai upaya untuk mengatasi pemanasan global ( Istana Negara 13 Januari 2010 pemberdayaan Pohon Trembesi ).
Trembesi ( Samanea Saman ) adalah jenis tanaman berakar tunggang yang memiliki keunikan dalam wujud dan bentuknya, ia termasuk pohon berdiameter besar dan tumbuh tinggi, tanaman ini bisa mencapai tinggi + 25 – 35 meter dan berkanopi seperti payung. Pohon ini berasal dari Amerika Selatan dan sekarang secara natural juga hidup dalam cuaca tropis.
Trembesi Disebut Pohon Hujan (Rain Tree) karena air yang sering menetes dari tajuknya yang disebabkan kemampuannya menyerap air tanah yang kuat. Daunnya juga sangat sensitif terhadap cahaya dan menutup secara bersamaan dalam cuaca mendung (ataupun gelap) sehingga air hujan dapat menyentuh tanah langsung melewati lebatnya kanopi pohon ini. Rerumputan juga berwarna lebih hijau dibawah pohon hujan dibandingkan dengan rumput disekelilingnya.
Ciri pohon trembesi ini sangat mudah dikenali dari karakteristik dahan pohonnya yang akan membentuk seperti bentuk payung. Dan pohon trembesi ini akan tumbuh melebar melebihi ketinggian pohonnya . Dinegara asalnya pohon ini dipergunakan sebagai pohon penyejuk di perkebunan maupun taman.


Selain kelebihan diatas ternyata pohon trembesi juga mampu menyerap CO2 puluhan kali dari pohon biasa. Pohon trembesi mampu menyerap 28,5 ton karbondiokasida setiap tahunnya. Bandingkan dengan pohon biasa yang rata-rata mampu menyerap 1 ton CO2 dalam 20 tahun masa hidupnya. Mungkin karena kemampuan menyerap CO2 inilah maka pemerintah meluncurkan program Penanaman 1 Miliar Pohon tahun 2010 dengan trembesi sebagai pohon utama untuk ditanam.
Namun masih ada kekurangan dari pohon trembesi ini.. akarnya yang kuat cenderung menyerap air banyak dan memiliki kemampuan evaporasi yang tinggi pula sehingga dikhawatirkan justru malah membuat sumber air mengering